Hidroponik di Lahan Sempit ?

PUNYA LAHAN KOSONG DI ATAP ATAU HALAMAN RUMAH? MANFAATKAN DENGAN CARA INI.

Apakah anda pernah terpikirkan dan bingung untuk memanfaat sepetak lahan yang tak terpakai di atap ataupun di pekarangan rumah? Jika iya anda sedang membaca blog yang sangat tepat yang dapat membantu anda dalam memanfaatkan sepetak lahan kosong di rumah anda. Pada blog ini kita akan membahas terkait tentang hidroponik dan dasar-dasar apa saja yang harus terpenuhi untuk dapat sukses dalam berbudidaya sayur dengan teknik hidroponik.

Yang pertama kita akan bahas apa itu hidroponik? Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Dengan ini teknik budidaya hidroponik sama sekali tidak menggunakan tanah melainkan air yang telah diberi nutrisi AB-Mix. Hidroponik sendiri dibedakan menjadi 3 teknik yaitu, NFT (nutrients film technique), DFT (Deep Flow Technique), dan Wick System atau Rakit Apung.

• NFT (Nutrients Film Technique) adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. Sehingga air yang ada pada sistem ini standart nya sekitar 3-5mm, dengan oksigen akan cukup diserap oleh tanaman sehingga tidak membutuhkan alat bantuan semacam aerator atau alat penghasil oksigen terlarut lainnya. Agar air bersikulasi dengan baik dan air yang didalam tidak menggenang teknik ini sedikit memiringkan modul yang dipakai (pvc, talang air, talang khusus hidroponik) dengan tingkat kemiringan 3-5%.

Gambar 1.1 NFT System

• DFT (Deep Flow Technique) berbeda dengan sistem NFT, sistem ini memiliki sedikit genangan air didalamnya, sistem ini sangat cocok untuk beberapa wilayah yang sering mengalami pemadaman listrik terutama diwilayah-wilayah pedamalaman. Kenapa saya bilang sangat cocok karena jika listrik dalam kondisi mati didalam modul masih akan tersisa air yang menggenang yang masih dapat memberikan asupan nutrisi untuk tanaman. Namun pada teknik ini kita diharuskan memberikan alat bantu untuk memberikan Dissovled Oxygen (oksigen terlarut) seperti aerator atau pompa aquarium yang kita atur untuk dapat menciptakan gelembung-gelembung yang nantinya akan memberikan oksigen terlarut dalam bak nutrisi yang telah kita siapkan.

Gambar 1.2 DFT System

• Wick System, teknik ini adalah teknik yang bisa dibilang paling dasar dalam mencoba budidaya tanaman secara hidroponik, teknik ini akan sering kita jumpai ketika kita mengikuti berbagai macam model pelatihan hidroponik dasar, karena memang teknik ini paling mudah untuk dipraktekan dan tidak banyak alat yang digunakan namun tetap memberikan hasil yang sangat memuaskan jika kita menjalankannya dengan baik. Pada sistem ini kita hanya perlu menyiapkan satu bak yang nantinya akan digunakan sebagai media tanam, bisa menggunakan bak kotak plastik yang biasa dijual di tempat peralatan rumah tangga atau jika anda ingin sedikit menghemat biaya anda bisa menggunakan bak bekas buah anggur yang biasanya ada di tempat jual buah, anda bisa membelinya secara bekas di tempat tersebut pula. Namun dengan menggunakan teknik ini anda diharuskan mengobok-obok bak nutrisi agar ada oksigen yang terlarut didalamnya atau jika anda tidak ingin repot anda juga bisa memberikan satu aerator didalamnya.

Gambar 1.3 Wick System

Dengan menggunakan teknik hidroponik ini anda tidak perlu membutuhkan lahan yang luas jika hanya untuk mengisi variasi sayur didapur, dengan ruang kosong 2x2m saja anda sudah bisa beerhidroponik dan menghasilkan sayur yang anda ingin tanam dan tentunya sehat dan tanpa pestisida.

Jika anda bingung untuk menyiapkan starter-kit untuk awal berhidroponik, kami menyediakan paket starter-kit untuk keperluan anda sehingga anda hanya tinggal menggunakan apa yang telah menjadi paket didalamnya.

Anda bisa menghubungi kami di :

WA : 085-735086245

Instagram : @sesayuran.id

Starter Kit Hidroponik Wick System